My 2023 Recap


my 2023 bullet journal

Ada banyak hal yang terjadi untuk pertama kalinya di tahun ini. 2023 rasanya lengkap banget, jadi tahun yang membanggakan sekaligus menyakitkan. But again I really learned many things this year especially  from people that I met whoever they are.


Let's start the recap!

Traveling:

Java island checklist.

Awal tahun dimulai dengan perjalan ke Solo untuk nyobain naik KRL pertama kalinya. Tarif KRL dari Jogja-Solo cuma Rp8 ribu aja. Anw aku ke Solo bareng temen se-batch di kantor, kita ber-4 ciwi-ciwi semua. One day pengen banget nyobain solo traveling ke Solo, karena udah lumayan hapal wilayahnya dan enggak jauh beda sama Jogja. Semoga yaa terwujud. Aamiin.

Btw tujuan utama kita cuma Pasar Gede setelah itu udah enggak tau mau ke mana haha

Abis sarapan di Pasar Gede akhirnya kita memutuskan untuk ke Keraton Surakarta Hadiningrat. Fun fact: aku udah tinggal di Jogja hampir 6 tahun tapi belum pernah masuk ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat malah pertama kali ke kerajaan kakak nya dulu wkwk

jadi gadis jawa dulu

Rute selama di Solo seharian dari jam 8 pagi sampai 3 sore:

Stasiun Solo Balapan > sarapan di Pasar Gede > Keraton Surakarta Hadiningrat > beli batik di Pasar Klewer > sholat zuhur di Masjid Agung Keraton Solo > pulang deh hihi

Di 2023 Alhamdulillah juga diberikan rezeki dan kesempatan mengunjungi Bandung untuk pertama kalinya. 2 kali lagi (MasyaAllah). Kalau dingat-ingat pada saat itu semua tepat aja gitu. Waktunya, orang-orangnya, tempatnya, dan momennya. Bandung udah jadi kota impianku sejak tahun 2015 dan Qadarullah baru terwujud menginjakkan kaki di kotanya 8 tahun setelahnya. Tujuan utamanya langsung ke kampus impian. Doanya udah dari tahun 2015 dikabulkannya 2023, nyesel? Enggak. Karena aku semakin percaya waktu Allah yang terbaik. Jika Allah kabulkan doaku di tahun 2015, aku enggak bakal ketemu orang-orang baik dan hebat selama 8 tahun ini. Aku juga belum tentu mengalami semua hal yang udah terjadi selama 8 tahun terakhir yang berhasil membentuk kepribadian seorang Dila yang sekarang. Yah walaupun belum baik tapi setidaknya selalu berusaha untuk menjadi baik versinya sendiri.

Terima kasih orang-orang baik yang sudah membersamai perjalanan Bandung pertamaku


Sebelum 2023 berakhir Allah beri rezeki dan kesempatan juga untuk merampungkan Pulau Jawa. BATU MALANG. Di awal tahun 2023 jujur aku enggak ada plan sama sekali untuk traveling ke mana aja. Dan 2023 juga jadi tahun dadakan karena banyak hal yang terjadi secara mendadak tanpa ada plan sebelumnya. Sebagai manusia yang apa-apa dijadwalin, apa-apa direncanain setelah mengalami banyak hal yang spontan dan tiba-tiba ternyata seru juga haha

Tujuan aku ke Malang selain nemenin Mbak Ulin back to her hometown juga sebagai reward buat diri sendiri setelah 3 bulan full mumet nyiapin ICCA. Yah walaupun ngasih reward-nya terlalu cepet si karena hasilnya belum keluar, but it's fine. Pada saat itu aku mikirnya mau dapat medali atau enggak pun aku tetap akan memberikan reward buat diri sendiri karena sudah bertahan dan kuat melewati semua prosesnya. Radang dan batuk yang enggak sembuh-sembuh, kurang tidur, overthinking and mumet mikirin materi dan presentasinya, dan banyak lainnya. Bisa bertahan dan enggak tumbang aja aku udah bersyukur banget.

Selama di Malang kita mengunjungi Jatim Park 1 dan Museum Angkut, motoran keliling jalan yang sama dua kali alasannya buat ngehapalin jalan mana tau ntar jadi warlok kan haha. Berburu oleh-oleh untuk jastip di Brawijaya Istana Oleh-oleh, meet up with Fadel, terus lanjut ke hometown nya Mbak Ulin.


Thank you to mbak ulin for having me to your hometown, it's my first time but felt like dejavu to my childhood memory, thank you so much. Terima kasih juga Batu, Malang yang sudah mematahkan kefanatikan ku akan Jogja. Ternyata aku kurang explore aja kota-kota atau daerah-daerah yang ada di Indonesia. Walaupun Jogja tetap jadi rumah kedua namun ternyata masih ada kota lain yang mirip kayak Jogja atau bahkan lebih indah.

Terakhir SEMARANG tepatnya untuk benchmarking sebagai hadiah dari ICCA untuk para pemenang Bronze (dan medali lainnya jika ingin downgrade) TBCCI 2023. Ini kali ketiga aku ke Semarang.

Lawang Sewu

Sam Po Kong

Kota Lama

off road di Kepil Terrace

selama 2 hari 2 malam with nunuy<3


Songs:

Sebenarnya aku kurang setuju dengan hasil Spotify karena rasanya lagu kedua lebih sering aku putar daripada lagu pertama. Apalagi di beberapa bulan terakhir sebelum 2023 berakhir sambil mutar lagunya aku selalu nangis, rasa sesak di lagunya dan yang sedang aku alami pas banget di semua liriknya, one of them is:

"Cahaya harap kalahkan gelap yang hadir ikut menyapa menyekap batin yang mengadu diam bersedu"

3  top songs yang sebenarnya lebih sering aku dengarkan sebelum penghujung tahun:

  1. Feby Putri - Cahaya
  2. BOL4 - To My Youth
  3. Fourtwnty - Aku Tenang

BOL4 adalah penyanyi Korea favoritku dari tahun 2020 begitu juga dengan lagu To My Youth. Abis dengerin Cahaya-nya Feby Putri terus lanjut ke BOL4 wah epik banget untuk meluapkan semua rasa sakit dan sedih  yang terpendam. Fourtwnty - Aku Tenang adalah lagu yang udah aku tau sejak SMA dan jadi lagu favorit di penghujung tahun karena aku sedang dalam kondisi yang membutuhkan ketenangan. Jadi kayak abis ngeluapin emosi, kekecewaan, kemarahan, diakhiri dengan lagunya Fourtwnty - Aku Tenang itu kayak berasa di-puk puk-in tau ga? Apalagi pas di penghujung lagunya:

"Fikirkan indah tentang surga seakan akan disana. Berkhayal semua tentang jiwa ku tenang"

Ada satu bait lirik dari lagu yang aku suka banget di tahun 2023 (Idtigaf - Satu satu):

"Akan ada masa depan bagi semua yang bertahan. Duniaku pernah hancur rangkai lagi satu satu"


Places:

Di 2023 banyak tempat yang aku kunjungi untuk pertama kalinya walaupun juga ada tempat yang sudah pernah aku kunjungi sebelumnya.

Bukit Paralayang

Bagi pecinta langit jingga atau senja, Bukit Paralayang enggak ada obat sih apalagi kalau datangnya saat bukan musim hujan. Pas mendung aja secakep itu apalagi cerah.


Bukit Bintang

Ini tempat yang udah sering banget aku lewatin karena kalau mau main ke pantai di Gunung Kidul pasti ngelewatin tempat ini. Bukit Bintang itu cakepnya pas di malam hari ngeliat lampu-lampu rumah yang kayak bintang.


Bukit Wisata Pulepayung - Kulon Progo

Untuk sampai ke lokasinya harus ngelewatin jalanan yang tanjakannya luar biasa. Kalo kata Nachan ke Mamanya "Mumpung masih muda mom" wkwk

Btw ada HTM nya yaa, jujur aku lupa tapi kalau tidak salah lima belas ribu per orang.


foto di spot itu gatris

kedatangan tamu jauh nih a.k.a Latifah

pas awal duduk si aman yaa eh pas kursinya diputar auto pusing dan gemetar haha
oh iya untuk spot ini satu foto seharga tiga ribu rupiah


dapat foto buat wallpaper


Puncak Sosok


Selain langit biru menjelang jingga yang cakep banget, live music nya juga enggak kalah keren. Berasa kayak nonton konser tapi versi mini. Kalo datang di hari Sabtu atau malam Minggu band yang tampil itu On The Monday, kalo hari Selasa band nya Kita (sing along with Kita).


Gunung Api Purba - Nglanggeran

Dekat dari Embung Nglanggeran Gunung Kidul. Buat sampai ke puncak cuma butuh waktu kurang dari satu jam. Trekking-nya bebatuan, ada beberapa trek yang sempit karena kayak kejepit di antara dua batu besar. Walaupun terbilang pendek dengan ketinggian sekitar 700 mdpl tapi lumayan banget untuk senam jantung dan atur napas. Btw ada pos-pos nya juga loh. Belum sampe pos satu aja udah ngos-ngosan Allahuakbar.

jangan senang dulu, puncaknya masih jauh haha


ini baru puncak, taken by Fer selaku pemandu bagi para first timer ini


Pemandangan ketika udah sampe puncak itu MasyaAllah banget, capeknya jadi terbayarkan. Walaupun matahari terik banget tapi angin sepoi-sepoinya enak banget buat tidur siang haha. Bisa ngeliat Embung Nglanggeran juga dari atas.


Nawang Jagad - Kaliurang
Tempat terapik untuk mendapatkan view Merapi. Tapi itu agak ketutup awan. Again and again datangnya ketika lagi cerah dan tidak berawan ya biar bisa dapat view Merapi yang cakep banget itu.
hidup aku enggak ada bosan-bosannya bareng mereka


Pantai
Pantai Mbuluk dan Pantai Slili di Gunung Kidul

Berawal dari langit pagi yang cerah banget tiba-tiba mendung dan hujan ketika sampai di Pantai Slili. Tapi seru hujan-hujan di pantai tuh hehe.


PARIS (Pantai Parangtritis)


Jadi pantai favorit karena jaraknya paling dekat dari Kota Yogyakarta. Selama 2023 aku ke Paris udah 3 kali.


Benteng Vredeburg

Ini pertama kalinya aku masuk ke Benteng Vredeburg biasanya cuma lewat setiap mau ke 0 KM Jogja. HTM cuma Rp3 ribu per orang untuk dewasa. Aku main ke sini dalam rangka a day with Bocil Thailand.

Oh iya selama 2023 karena aku enggak pulang ke rumah, aku pikir enggak bakal naik pesawat. Ternyata qadarullah naik pesawat 3 kali karena selama ini momen naik pesawat itu hanya momen untuk pulang. Dulu pas masih kuliah aku pengen banget kerja yang selalu ada business trip-nya. Ternyata setelah dijalani aku enggak sekuat itu. Setiap pulang dari Jakarta aku selalu sakit (radang disertai demam, batuk, pilek). Padahal itu cuma sebulan sekali loh. Apa kabar kalo yang tiap minggu atau sekali 2 minggu ya? Udah hilang kali suara aku wkwk. Bener ya ternyata Allah memberikan apa yang kita butuhkan sesuai porsinya. 

Anw, talking about vehicle, in 2023 I felt like travel to my childhood memory when I was in 4 or 5 years old. Naik vespa. Sejujurnya aku udah enggak terlalu ingat memori naik vespa bareng ayah, ibu, dan kakak ketika kecil. Cause I was so young at that time. Cuma satu yang aku inget, di dekat laci vespanya Ayah waktu itu ada tulisan nama aku dan kakak. Udah itu aja, selain itu udah enggak ada yang aku ingat huhu.

vebi si vespa biru

Dari kecil sampai sekarang aku tuh senang banget setiap melihat kendaraan antik. Favorit aku banget vespa dan mobil kodok volkswagen. Setiap melihat dua benda itu lewat senyum aku auto sumringah dan sholawatan. Pernah tuh aku diliatin agak gimana gitu sama yang punya vespa matic warna kuning pas mau sholat ied gara-gara mungkin dia ngiranya aku ngeliatin dia yaa padahal aku mah salfok sama vespanya, kuning lagi haha
Bisa ngerasain naik vespa lagi setelah sekian puluh tahun itu rasanya bersyukur banget. Berasa kayak kembali ke memori waktu kecil walaupun aku masih gagal untuk mengingatnya😔. Apalagi selama ini cuma bisa melihatnya dan tersenyum dari kejauhan. Momen aku bisa melihat vespa dari dekat tuh pas main ke Museum Angkut karena di sana isinya berbagai macam transportasi jaman dulu. Naik vespa keliling Jogja pas jalanan lagi enggak rame banget itu seru banget si karena bisa menikmati suara mesinnya. Suara yang enggak terlalu bising tapi juga enggak hening. Salut sama anak muda yang punya selera unik dan antik. Thank you Vebi dan Andrew udah ajakin aku raun-raun singkat waktu itu.


Books:

Target aku di tahun 2023 satu buku setiap bulannya. Artinya selama setahun aku harus baca 12 buku. Alhamdulillah targetnya tidak tercapai hehe

Aku berhasil meenyelesaikan membaca 8 buku selama setahun. 7 novel dan 1 buku nonfiksi. Dari ke delapan buku itu, I wanna recommend you 3 of them that I gave 5/5 star:

Pertama, novel karya Tere Liye dengan judul Tentang Kamu. Ini adalah novel kedua Tere Liye yang aku baca setelah sebelumnya aku jatuh cinta dengan PulangIya, 2 novel Tere Liye yang aku baca itu berhasil membuat aku penasaran dengan akhir ceritanya, keren banget cara dia menulis sebuah cerita yang membuat kita enggak bosan dengan alur ceritanya tapi malahan nagih dan sedih banget ketika ceritanya udah selesai. 

Anw Tentang Kamu awalnya aku pikir isinya akan seputar romance tapi kemudian aku berpikir lagi "ini Tere Liye loh Dil, enggak mungkin isinya bakalan romance menye-menye". Ternyata benar aku seperti diajak berpetualang dengan tokoh Sri dalam ceritanya. Itu sebuah petualangan yang seru banget dan penuh akan pelajaran hidup.

Kedua, novel Love from A to Z karya S.K. Ali yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Novel ini masuk dalam nominasi Goodreads Choice Award kategori Young Adult Fiction 2019

Aku udah ngincer buku ini sejak tahun 2020 dan Alhamdulillah kesampaian buat beli buku fisiknya di Jogja Art + Books Festival 2023. Aku penasaran dengan novel ini selain romance yang dibalut islami juga tentang islamophobia yang dialami oleh Zayneb si tokoh utama. Lahir dan besar di negara mayoritas sudah barang tentu menjadikan aku ketika pertama kali membaca buku ini agak kaget dan bingung karena enggak pernah ngerasain berada di posisi Zayneb. Hingga akhirnya aku baca ulang, pelan-pelan, dan masuk ke dalam cerita tokohnya akhirnya aku bisa merasakan empati dan rasa syukur yang begitu dalam. Enggak kebayang rasanya pake jilbab aja orang-orang sekitar kamu melihat kamu kayak orang aneh, kayak "teroris" bahkan ada yang secara terang-terangan menunjukkan kebenciannya. Padahal bagi aku jilbab adalah identitas aku sebagai seorang muslimah.

Ketiga, buku nonfiksi Tak Apa Memulai Lagi karya Fardi Yandi. Aku ngikutin Instagram-nya Fardi Yandi di awal tahun 2023. Udah tau kontennya dari 2019 kalau enggak salah sering muncul di IG explore. Karena self branding dan value yang dia bawakan melalui media sosialnya cocok dengan aku, terus ketika tau dia nulis buku. Auto aku beli bukunya. Cause for me when I admire a public figure I more interested to buy their creation then join the fan meeting.

Buku Tak Apa Memulai Lagi bukan buku yang tebal dan bisa selesai dalam sekali duduk. Tapi jadi buku yang bakal aku baca berulang-ulang ketika aku dalam kondisi takut melangkah, takut ini, takut itu, overthinking ini itu, meragukan diri sendiri, sebagai reminder yang sesuai judulnya "tak apa memulai lagi". 

That’s it! Thank you for reading :)


Comments

Popular posts from this blog

Bocil Thailand

FerAyu Berlabuh

Semakin Tua