Luka Lama

Aku ingin sembuh dari luka ini. Terkadang aku berpikir “akankah suatu saat nanti sesakit apapun yang aku rasakan, aku tidak akan menangis? Bisakah hatiku mati rasa?” Saking seringnya aku meneteskan air mata dalam tahun ini. Semakin sering aku berpikir, semakin kerap juga suara-suara itu muncul dan tanpa sadar air mataku kembali jatuh. Sebegitu sakitkah rasanya, wahai diri? Wahai diri, aku ingin kamu bisa kembali tertawa tanpa beban. Aku ingin kamu bahagia. Aku ingin lukamu sembuh. Bisakah keinginanku terwujud? Sebelum aku diserang pun aku sudah hancur duluan. Sehingga ketika aku diserang seolah-olah aku adalah manusia paling gagal di dunia ini. Seolah-olah aku adalah manusia paling membebani. Satu pencapaian terbesar dalam tahun ini adalah aku bersyukur aku masih bisa bertahan, aku masih bisa hidup, dan waras. Setidaknya aku tidak gila dan aku tidak bunuh diri itu sudah jauh lebih baik daripada apapun. Dear me, Let’s start a brand new day. Stop crying. Because crying will not finish yo...