Selamat Atas Pernikahanmu, Nabilla

Nabilla kecil ini sekarang udah jadi istri orang :D


Nabilla Ulinnuha.

Dipanggil Nachan. Panjang ceritanya kenapa bisa jadi Nachan wkwk

Pokoknya Nachan itu panggilan kesayangan dari seangkatan MKP 16.

Anw, kalau diingat lagi ke masa awal bisa dekat dengan Nachan jujur aku nggak terlalu ingat. Karena kayak nggak ada momen spesial aja gitu yang bisa membuat kita dekat. Mari merayakan ingatan dari awal mengenal Nachan hihi

Fun fact: Dulu pas kita Maba, dia mahasiswi yang terkenal. Semua orang tau Nachan. Karena dia aktif di grup angkatan. Sampai aku sendiri juga penasaran “yang mana sih yang namanya Nachan? Kok pas absen nggak ada yang namanya Nachan”. Eh taunya Nachan adalah nama bekennya haha.

Momen pertama kali aku ngobrol sama Nachan adalah pada saat Makrab (Malam Keakraban untuk angkatan baru). Kalau nggak salah Makrab itu pas bulan Oktober 2016 deh. Intinya beberapa bulan setelah kita kuliah. Waktu di penginapan kita (ciwi-ciwi MKP) ngobrol tentang banyak hal. Dan nggak tau kenapa dari sekian banyak ciwi-ciwi MKP, pas ngobrol sama Nachan itu kayak nyambung dan seru aja gitu. Nachan juga anaknya supel, humble, easy going, dan berteman dengan siapapun.

Setelah Makrab kembali ke kehidupan perkuliahan, kita kayak teman sekelas pada umumnya. Kalau ketemu say Hi, kalau ada kumpul-kumpul ya nimbrung ikut ngobrol tapi belum yang saling bertukar cerita. Karena dulu pas awal kuliah aku punya teman dekat jadi seringnya di kampus atau di luar kampus mainnya sama dia. Sampai pada akhirnya di tahun kedua kuliah, aku dan si teman dekat ini berbeda paham akan suatu hal yang membuat kita akhirnya berjauhan. But it’s okay. Kembali sendiri bukanlah hal yang menyeramkan buat aku. Karena aku sudah terbiasa sendiri.

Nah di saat-saat itu lah kayaknya aku mulai dekat sama Nachan. Sebenarnya ada satu orang lagi namanya Widya (nanti kita ceritain Widya di tulisan blog aku yang terpisah yaa. Nanti aja kalau Widya sudah menemukan belahan jiwanya hihi). Kita bertiga punya nama grup loh btw. Namanya Kun Anta.

Aku masih ingat banget core memory aku sama Nachan dan Widya yang membuat aku jadi paham arti dari “teman yang sesungguhnya”. Karena blog ini spesial untuk Nachan jadi aku ceritain yang part Nachan aja yaa. Part nya Widya tunggu tanggal mainnya hihi.

Pas kuliah semester 4 aku pernah ajakin Nachan ke sebuah acara yang diselenggarakan oleh komunitas yang aku ikuti. Tapi aku ajakin Nachan pake cara yang “agak bohong lah”. Tapi Nachan tetap ikut dan datang ke acaranya walaupun nggak mengikuti acaranya sampai selesai. Pada saat Nachan pulang aku sudah menyiapkan mental jika besok dia tidak mau lagi berteman denganku. Karena dengan teman-teman sebelumnya seperti itu.

But, guess what?

Besoknya di kampus dia masih seperti biasa, masih mau berteman dengan aku tanpa ada perubahan sikap dan lainnya. Bahkan dia juga nggak ngomong ke anak-anak lain di kelas kalau kemarin dia aku ajakin ke komunitas. Pada saat itu sih aku cuma diam dan mengamati tanpa bertanya.

Di penghujung semester 4 menuju semester 5 ketika aku sudah keluar dari komunitas dan hubungan pertemanan dengan Nachan juga semakin dekat karena Alhamdulillah Nachan ngajakin aku untuk join part time di perpustakaan FISIPOL. 

26/09/18 salah satu momen ketika part time di Perpus FISIPOL nih

*Iklan bentar sebelum kita masuk ke topik yang serius hihi

Aku memberanikan diri untuk bertanya “Chan, kenapa kamu masih mau berteman sama aku? Kan dulu aku pernah bohongin kamu yang ngajakin kamu ke komunitas itu?”

You know what dia jawab apa? 

She said “itu pilihan kamu Dil. Kamu mau ada di komunitas itu atau enggak itu pilihan kamu. Dan kamu mau jadi seperti apa itu juga pilihan kamu”. Waah itu jawaban yang kayak punya dua sisi buat aku. Di satu sisi jawaban itu kayak tamparan tapi di sisi lain itu juga jawaban yang membuat aku tenang dan sadar bahwa it’s a true friend. Aku jadi kembali memutar memori ketika aku masih di komunitas itu “oh pantesan dulu Nachan nggak pernah melarang aku atau menasihati aku untuk berhenti atau lain-lainnya. Atau simpelnya nggak pernah ikut campur dengan apa yang sedang aku kerjakan. Kecuali di saat aku minta saran dan bantuan baru dia bantuin. Selain itu udah normal aja like nothing happens”.

***

Dear Nachan,

Chaan, terima kasih sudah menerima aku apa adanya dan terima kasih juga sudah menjadi diri kamu yang apa adanya. Terima kasih sudah menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk aku bisa berbagi banyak kisah bahagia dan sedih selama masa perkuliahan. Terima kasih pada saat itu sudah menyambut tanganku untuk kembali ke jalan-Nya. Terima kasih untuk kalimat hangat dan bantuan yang kamu berikan di saat aku sempat berpikir untuk mengakhiri hidup. Terima kasih sudah memberikan tawa dan menghidupkan kembali warna-warni di masa perkuliahanku sampai selesai. Terima kasih banyak-banyak chaan  membersamai aku dalam mengerjakan tugas dan menyelesaikan skripsi sampai tuntas haha. Thank you for being a really best friend of me. Aku selalu suka dan senang dengan setiap momen yang pernah kita habiskan bersama chaan. Thank you so much! Ke depan walau kamu udah jadi istri orang, jangan bosan untuk aku ganggu dikit-dikit yaa chaan hihi. Yaa kalau-kalau aku lagi bimbang dan butuh untuk diarahin hehe

23/02/18 dari sekian banyak praktikum lapangan, tinggal ini nih yang masih tersisa di drive hihi

25/09/18 ini selfie di Shihab (Digilibnya FISIPOL) pas kerja kelompok

24/02/19 momen-momen mulai mumet memikirkan topik skripsi haha
Anw, dulu kita punya 2 tempat favorit buat nugas dan mengerjakan skripsi selain perpus. Itu di Kenes bakery and resto yang di Gejayan. Satunya lagi Ruang Kerja (sekarang udah nggak ada tempatnya). Kedua tempat itu nyaman, ada musholahnya, dan pastinya harga bersahabat haha

Ruang Kerja. Masih jadi foto cafe terbaik yang pernah aku jepret.

06/04/19 sebelum take video tugas matkul korupsi

Alhamdulillah Allah masih beri aku kesempatan untuk ada di momen penting hidup kamu kayak dulu ketika sidang dan wisuda.


26/11/20 wisuda nachoon

Salah satu dari sekian banyak foto candid hasil karya Nachan. Sejujurnya sebagai manusia kaku dan mati gaya aku suka difoto candid wkwk Hasil jepretan Nachan selalu yang pas di hati haha
Setiap aku tanyain “kok kamu jepretnya bisa bagus chaan? Gimana caranya?” She said “nggak tau, aku pencet-pencet aja” then me dalam hati “pencet-pencet aja cakeup gilaa”.

Alhamdulillah juga hari ini aku bisa hadir di momen terpenting dalam hidup kamu. Menikah dengan laki-laki pilihan kamu dan semoga juga pilihan terbaik dari Allah. Semoga kelak Allah masih berikan aku rezeki dan kesempatan untuk hadir di momen-momen penting di hidup kamu yang lainnya yaa chaan.




Selamat atas pernikahanmu Nabilla…

Selamat menempuh hidup baru dan perjalanan ibadah terpanjang channee. Semoga kamu bisa menjadi istri yang baik dan kelak juga menjadi ibu yang baik. Semoga keluarga kecil kamu nantinya menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah till jannah. Semoga kelak Allah karuniakan anak-anak yang saleh dan salehah. Semoga selalu Allah limpahkan keberkahan, kesehatan, rezeki, dan semua hal-hal baik dalam rumah tangga kamu yaa chan. Semoga kamu dan suami selalu bersama-sama dalam mengarungi bahtera rumah tangga yang akan banyak ups and downs nya. Aamiin allahumma aamiin.


Love

DILA💛


Comments

Popular posts from this blog

Bocil Thailand

FerAyu Berlabuh

Semakin Tua